Tieng
Kejajar, Sabtu, 28/2/15
Pagi itu cuacanya cukup cerah dan suasana ceria
terlihat di Wilayah Dieng dan sekitarnya. Sekitar pukul 09.00 WIB Tim Wonosobo
sekolah sampai di SMP Muhammadiyah 6 Tieng Kejajar. Tim dipimpin oleh
Supriyadi, Camat Kejajar dengan didampingi anggota yaitu Sekretaris Kecamatan
Sukoharjo, Joko Widodo serta Mahasiswa UIN Yogyakarta, Fajar yang nota bene
asli warga Serangsari, Kejajar.
Tim diterima dengan hangat oleh Kepala Sekolah, Zaid.
Dalam awal sambutannya didepan dewan guru dan 249 murid kelas 7, 8 dan 9 ia
menyampaikan bahwa, murid-murid SMP Muhammadiyah berasal dari wilayah Kecamatan
Kejajar. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian lebih untuk membantu
meningkatkan pendidikan terutama di lingkungan sekolahnya. Untuk siswa kelas 9
sebentar lagi akan menyelesaikan kegiatan belajar-mengajar dan berharap semua
dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, walaupun dengan
berbagai kendala yang ada terutama beban berat orang tua untuk memberikan saku
harian kepada anaknya yang sekolah.
Camat Kejajar, Supriyadi mengaku senang sebagai Tim
Volunteer atau Relawan diluar Tupoksi sebagai motivator kepada para siswa agar
melanjutkan sekolah ke tingkat SMA atau SMK. Lebih lanjut ia mengakui bahwa
minat melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA tingkat Kabupaten Wonosobo baru
mencapai 54 %. Atas keprihatianan ini ia mengajak agar semangat melanjutkan
sekolah, serta mengharapkan untuk menunda usia perkawinan minimal setelah SMA.
Karena banyak kasus yang terjadi pada usia pernikahan dini, karena belum
dipersiapan dengan baik dan matang.
Lain lagi Mahasiswa UIN Yogyakarta, fajar. Walaupun ia
pada hari tersebut masuk kuliah, namun demi rasa cintanya kepada adik-adik
pelajar sesama warga Kecamatan Kejajar ia rela ijin untuk ikut memberikan
motivasi. Kesempatan itu ia ungkapkan setiap saat bahwa ia memiliki sejarah
berat untuk bisa melanjutkan sekolah sampai bangku kuliah. Mulai dari lemahnya
semangat dan dorongan orang tua terutama beban biaya hidup di universitas.
Namun dengan semangat yang tinggi dan atas pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa,
ia dapatkan kemudahan untuk melaluinya dengan dorongan cita-cita dan mimpi yang
ia sandarkan. Pesan yang amat kuat ia sampaikan agar sebagai pelajar memegang
teguh kejujuran dalam sikap termasuk tidak mau mencontek dalam keadaan apapun.
Dan sikap inilah yang mengantarkan banyak keberhasilan hingga ia meraihnya saat
ini.
Terakhir dari ujung hulu sungai serayu, Sekretaris
Kecamatan Sukoharjo, Joko Widodo. Ia menyampaikan kepada para pelajar, harus
mempunyai ruh pembelajaran bahwa belajar itu merupakan kewajiban dan
mendapatkan pahala. Keberhasilan belajar ditentukan oleh 3 faktor eksternal
yaitu negara, orang tua dan masyarakat.
Selain faktor internal yakni diri sendiri harus didorong dengan kuat untuk
mencapai kemajuan. Selain itu diberikan strategi belajar dengan efektif ialah
manajemen waktu dengan baik, belajar laksana mata pisau. Semakin sering diasah maka akan tajam dan bukan dengan sistem
kebut semalam.
Dan tidak kalah penting adalah kepatuhan kepada orang tua
sebagai bekal langkah mendapatkan kesuksesan di jenjang berikutnya. Alhasil
kesemuanya usaha hanya berharap dan pasrah kepada Allah SWT, Zat yang maha
mengatur. Untuk menutup sesi tersebut ia mengajak merenung bahwa beratnya
godaan dan gangguan untuk belajar sebanding dengan kemuliaan yang akan
didapatkan. Darii 41 siswa
kelas 9 mereka semua berjanji
dan bertekad untuk melanjutkan sekolah ke SMA / MA / SMK.
Semoga berhasil dan sukses. Amin. (
Kontributor / Joko W ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar