Wonosobo, 13 Januari 2015
Kegiatan Sobolah di
SMP PGRI Wonosobo dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Sobolah
dilaksanakan di aula SMP PGRI Wonosobo, dengan jumlah siswa kelas IX sebanyak
32 siswa dari 2 kelas yaitu IX A dan IX B. Menurut pernyataan kepala sekolah
SMP PGRI Wonosobo, Bapak Mukhlas, siswa SMP PGRI belum banyak yang menyadari
akan pentingnya sekolah hingga SLTA.
Pada tahun 2014,
siswa yang melanjutkan ke tingkat SLTA baru 50% dari total jumlah siswa, namun
sudah bisa lulus 100%. Beliau berharap dengan adanya kegiatan Sobolah, maka
minat siswa untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA akan lebih tinggi, karena
Sobolah mendatangkan pemateri yang sudah dapat meraih jenjang pendidikan yang
tinggi, sehingga para siswa dapat termotivasi dan mendapat gambaran pentingnya
sekolah ke tingkat SLTA.
Materi yang kami
sampaikan sudah sesuai dengan TOR yang telah dibuat oleh panitia, yaitu meliputi
kisah hidup pemateri, fakta mengenai Angka Partisipasi Sekolah usia 16-18 tahun
di Kabupaten Wonosobo, kiat-kiat sukses belajar, latar belakang rendahnya APS
usia 16-18 tahun, arti penting sekolah, serta kampagye anti rokok, miras,
narkoba, dan seks bebas. Pemateri memberikan tambahan materi mengenai beasiswa Bidik Misi
kepada siswa, dengan tujuan mereka mengetahui informasi mengenai Bidik Misi
lebih awal, sehingga ketika mereka sudah berada di bangku SLTA akan lebih bisa mempersiapkan diri dengan
nilai-nilai yang bagus agar mendapatkan beasiswa Bidik Misi.
Menurut pernyataan
sebagian besar siswa, kendala mereka untuk melanjutkan ke jenjang SLTA adalah
karena faktor ekonomi dan kemampuan akademis yang tidak mumpuni menurut mereka.
Menurut para guru, sebagian besar siswa SMP PGRI masih memiliki semangat
belajar yang rendah, dan beberapa siswa merupakan siswa pindahan dari SMP lain
yang dikeluarkan karena suatu pelanggaran. Para guru sepakat bahwa untuk
mendidik siswa-siswa seperti mereka membutuhkan kesabaran dan keuletan yang
tinggi. Untuk menangapi kendala yang diungkapkan oleh para siswa, maka pemateri
mengemkakan mengenai Dana BOS dan beasiswa siswa miskin (BSM) dan menunjukkan
jumlah SLTA negeri maupun swasta di Kabupaten Wonosobo.
Dengan demikian
diharapkan siswa menjadi tidak ragu untuk melanjutkan sekolah ke SLTA, karena
permasalahan ekonomi sudah dapat teratasi dengan dana BOS dan BSM serta tidak
perlu khawatir untuk kemampuan akademik yang kurang, karena sebanyak 37 SLTA di
Kabupaten Wonosobo siap menampung mereka. Dalam kegiatan Sobolah di SMP PGRI
Wonosobo, siswa yang aktif dalam forum sebanyak kurang lebih 20%. Demikian laporan kegiatan Sobolah SMP PGRI
Wonosobo, semoga apa yang kami sampaikan dapat membantu Wonosobo mencetak
generasi muda yang berkualitas.
*) Laras Ragil Kuncoro Putri (UI) dan Inung Djuwari (Alumni Undip)
Good job Laras.........terima kasih ya... :*
BalasHapus